Home

Hotels @ East Java       Restaurants @ East Java       Tourism @ East Java   

www.eastjavatourism.com   
   ::    
Hotels Restaurants Tourism News Events Search Contact
Informasi Umum:

About East Java
East Java Map
Money Changers
Travel Tips
Important Phone Number
Travel Agencies
Getting Around
Souvenir & Art Shops
Transportation
Documents (VISA)
Testimonial

Cari Hotel
Cari Rumah Makan:
Cari Direktori:
Dipersembahkan Oleh

Disponsori Oleh
E-KIA
Global Media International
Didukung Oleh

Kejayaan Majapahit di Trowulan
Kota Trowulan, sekitar 60 kilometer arah barat Surabaya memang dipercaya sebagai bekas pusat Kerajaan Majapahit, kerajaan besar di Nusantara sekitar abad XIII-XIV. Berbagai bangunan kuno yang bentuknya menyerupai candi, tempat pemandian keluarga raja ataupun gapura serta serta serakan batu bekas peninggalan Majapahit dapat ditemui di Trowulan.

Trowulan terletak 12 km sebelah barat kota Mojokerto, kira-kira satu jam naik kendaraan dari Surabaya. Peninggalan Majapahit dapat dilihat pada koleksi benda-benda kuno dalam museum kepurbakalaan Trowulan atapun candi-candi yang terdapat di sekitar Trowulan, antara lain candi Waringin Lawang, candi Tikus, candi Tawon, candi Gentong, candi Berahu, dan candi Menakjinggo, candi Sitinggil.

Juga pada bangunan kuno lainnya seperti Bajang Ratu dan Makam Putri Campayang. Sisa-sisa kejayaan Majapahit juga masih dapat ditemui di dalam masyarakat Trowulan, yakni keahlian membuat kerajinan perunggu yang bermotifkan guratan ciri khas Majapahit.

Sayangnya, kegemilangan Majapahit -yang menurut cerita sejarah sempat menguasai separuh wilayah Nusantara dan pengaruhnya sampai ke kawasan Asia Tenggara— tak semuanya dapat terlihat utuh.

Ada bangunan candi yang sudah selesai dipugar, tapi sebagian lagi masih dalam pengerjaan proyek dinas purbakala sehingga yang terlihat hanyalah batu-batu merah berserakan.

Berkunjung ke obyek wisata Trowulan seakan diajak menerawang masa lalu kerajaan Majapahit yang pernah mengalami kejayaan saat diperintah Hayam Wuruk dengan patihnya yang bernama Gajahmada.

Untuk bisa melihat gambaran utuh tentang kerajaan Majapahit di masa silam, tentunya dibutuhkan daya imajinasi dalam merekonstruksi peristiwa-peristiwa yang terjadi selama berdirinya Majapahit (1292-1528 Masehi) seperti tertulis dalam buku-buku sejarah.

Kita bisa mulai dari Candi Tikus, salah satu bangunan yang sudah dipugar. Candi di Desa Temon, Trowulan, Jatim itu, masih menyisakan ornamennya berupa kepala makara dan kuncup bunga padma di tepi kolam yang berfungsi sebagai pancuran air.

Kemungkinan, di tempat itu dulu putri-putri Majapahit mandi. Dinamakan candi Tikus karena ketika ditemukan pada 1914, ratusan tikus berhamburan ke luar dari sela-sela runtuhan bangunan.

Tujuan Wisata Lain ...

   Tourism Events

Haul Bung Karno
Perayaan Mandi Tradisional Sedudo
Karapan Sapi
Upacara Keduk Beji
Festival Layang-layang

Event Lain ...


Temukan Hotel, Restaurant, dan Tujuan Wisata di Jawa Timur, Indonesia

Kota:
    Batu
    Blitar
    Kediri
    Madiun
    Malang
    Mojokerto
    Pasuruan
    Probolinggo
    Surabaya

Kabupaten:
    Bangkalan
    Banyuwangi
    Blitar
    Bojonegoro
    Bondowoso
    Gresik
    Jember
    Jombang
    Kediri
    Lamongan
    Lumajang
    Madiun
    Magetan
    Malang
    Mojokerto
    Nganjuk
    Ngawi
    Pacitan
    Pamekasan
    Pasuruan
    Ponorogo
    Probolinggo
    Sampang
    Sidoarjo
    Situbondo
    Sumenep
    Trenggalek
    Tuban
    Tulungagung



Home | Hotels | Restaurants | Tourism | News | Events | Search | Contact

Copyright © 2004-2009 by MATAAIR Media Communications. All Rights Reserved.
www.eastjavatourism.com terms of user Privacy policy.
Any suggestions and comments please mail to: udin@mataair.com
Designed by MATAAIR - Media Communications