Potensi wisata Pacitan bukan hanya terbatas laut, tetapi kekayaan alamiah Pacitan yang lain juga menjanjikan pesona mengagumkan. Bukan hanya obyek wisata yang banyak ditemukan di sana, tetapi juga berbagai suvenir indah menjadi pelengkap pesona bumi Pacitan.
KePacitan, berarti juga melakukan wisata gua, salah satunya adalah Gua Tabuhan di Kecamatan Punung. Pesona gua yang belum diketahui panjangnya ini, pengunjung bisa masuk sejauh mungkin dengan penerangan lampu yang tersedia di sana.
Stalagtit yang bergelantungan menjurai mirip pilar-pilar alami ditambah dan stalagmit yang seakan seperti gunung yang menyembul dari permukaan bumi, merupakan pemandangan menawan.
Anehnya, stalagmit dan stalagtit ini dapat mengeluarkan bunyi yang berbeda. Bunyi-bunyi itulah yang oleh masyarakat setempat dikemas menjadi sebuah perangkat gamelan (musik tradisi Jawa).
Pengunjung yang pergi ke sana bisa mendengarkan gending Dolanan Walang Kekek, Sluku-sluku Bathok dan lainnya dengan hanya kehilangan Rp 15.000 per jam.
Gua lain yang sudah menjadi obyek wisata adalah Gua Putri, terletak di Desa Kendal, Kecamatan Punung, sekitar 32 km dari Pacitan. Di dalam gua ada sebuah sendang (pemandian alami) yang konon barang siapa mandi di situ akan awet muda.
Gua Jaran yang amat menakjubkan. Untuk mencapai gua ini diperlukan peralatan khusus karena harus menuruni mulut gua sedalam 11 meter. Di ruang ini pengunjung akan menemukan ornamen batu yang spektakuler, stalagtit yang menjurai panjang ke bawah membentuk serat-serat yang bertumpuk-tumpuk indah.
Turun lagi sampai kedalaman 30 meter akan ditemukan ruangan luas dengan stalagtit dan stalagmit yang membentuk ornamen aneka macam dan menyala mirip batu permata. Gua yang konon terpanjang di dunia dengan luas 3 ha ini, terletak di Kecamatan Pringkuku, 25 km dari Pacitan.
Gua Gong juga merupakan gua yang spektakuler. Gua yang memiliki panjang 200 meter ini memiliki 12 ruangan dengan tujuh sendang dan satu kamar mandi alami. Gua yang tak jauh dari Gua Putri ini juga memiliki stalagtit yang membentuk serat-serat menumpuk, mirip rambut pirang yang menjurai panjang di berbagai tempat.