Jangan pernah berhenti untuk berusaha. Kata-kata bijak ini, memang harus dipegang dalam mengembangkan suatu usaha, termasuk pariwsata di saat kondisi sosial politik di Indonesia masih belum stabil seperti sekarang. Belum lagi soal sweeing warga asing, yang secara tidak langsung menjatuhkan industri pariwisata nasional.
Namun, mengembangkan obyek wisata baru harus tetap dilakukan. Soalnya, seperti kata banyakpelaku bisnis pariwisata, apa yang kita lakukan sekarang bisa dinikmati dua sampai lima tahun mendatang. "Ini memang kerjaan jangan panjang," begitu rata-rata kata mereka.
Salah satu upaya jangka panjang ini, juga dilakukan Pemerintah Propinsi Jawa Timur. Saat ini, mereka berupaya menambah dan memperbaiki obyek wisata agar dapat menarik, sehingga lebih banyak lagi wisatawan yang datang. "Sejumlah obyek wisata baru yang dikembangkan, antara lain Puncak Lawu, Telaga Wahyu, Bumi Perkemahan Mojosemi dan Air Terjun Ngancar, semuanya di Kabupaten Magetan," kata salah satu pejabat Pemprop Jatim, Drs.Gunarto, seperti dikutip Antara.
Penambahan obyek wisata tersebut cukup menggembirakan, karena dalam Buku Pariwisata Jatim sebelum ini kabupaten Magetan baru tercatat memiliki empat lokasi wisata meliputi air terjun Tirtosari, Telaga Sarangan, pemandian Taman Manunggal dan Taman Tirta.
Selain itu Kabupaten Magetan saat ini juga sedang mengembangkan potensi pertaniannya sebagai lokasi agrowisata untuk komoditi jeruk Pamelo, mangga Santog dan kopi Arabika kate.
Menyinggung jumlah wisatawan ke Jatim, Gunarto mengutip data dari Dinas Pariwisata Jatim, tahun lalu Jatim didatangi 4.286.670 orang wisatawan terdiri atas wisatawan nusantara sebanyak 4.132.513 orang dan selebihnya wisatawan asing.
Kondisi itu menunjukkan peningkatan, karena tahun 1999 jumlah kunjungan wisatawan ke Jatim hanya tercatat 3.802.900 orang, diantaranya wisatawan asing hanya 141.430 orang.
Mengenai obyek wisata baru di kabupaten Magetan, semuanya terletak di kaki gunung Lawu dan merupakan pendukung obyek wisata Telaga Sarangan. Meski letaknya berdekatan, tapi masing-masing obyek memiliki spesifikasi tersendiri.
Puncak Lawu, misalnya, tidak hanya sebagai tempat wisata dengan udara yang bersih dan sejuk, tapi juga dapat dinikmati keindahan flora dan faunanya yang khas.
Sementara itu di lokasi lain dapat dijumpai petilasan Prabu Brawijaya V berupa sumur tua Jolotundo, Pawon Sewu, Sendang Intan dan Pandean Suroloyo. Jumlah kunjungan wisatawan ke Magetan tahun lalu tercatat 357.555 orang wisatawan lokal dan 341 orang dari mancanegara.